Jumat, 15 November 2013

PERUT BUNCIT DI USIA TUA, WAJARKAH?



Ketika perut anda buncit di usia 20-30 tahun, mungkin anda akan berpikir ini malapetaka besar karena selain menggangggu penampilan juga mengundang resiko banyak penyakit. Tapi ketika umur anda diatas 50 tahun dan mulai timbul perut buncit, umumnya anda akan menganggap wajar. Sebagian dari anda beralasan ini proses alami yang wajar dimana ketika usia mulai menanjak tua maka metabolisme tubuh melambat dan lemakpun bertumpuk antara lain diperut.

Sebenarnya perut buncit bisa diminimalkan, dengan cara melakukan pembatasan makanan dengan pemilihan makanan yang rendah lemak atau gorengan serta melakukan aktivitas fisik yang cukup. Memang saat usia menua , metabolisme tubuh melambat, tapi kalau pola makan atau cara makan seperti saat muda yang cenderung "apa saja dimakan", maka banyak makanan yang masuk ketubuh tidak akan terbakar dengan baik dan akan disimpan menjadi lemak.

Melakukan detoksifikasi adalah salah satu cara yang baik sekali untuk membantu mengeluarkan sampah berbahaya yang selama ini ditumpuk didalam tubuh, disamping itu juga membantu mengurangi lemak tubuh termasuk lemak diperut yang membuat perut buncit. Beragam jajaran produk baik yang ada di Synergy Indonesia atau di Synergy yang ada di berbagai negara di dunia seperti ProArgi-9Plus, NutriBurst, Spirulina, Liquid Chlorophyll, Maximum Protein yang semuanya ada di Smart DETOX, sangat mendukung untuk tujuan tersebut.

Jumat, 01 November 2013

Fakta OCD


1. Obsessive Corbuzier Diet bukan hal yang baru!

Pada tahun 2006 atau 2007 saya lupa tepatnya, dunia bodybuilding amerika gempar seperti yang terjadi di Indonesia saat ini. Ada satu metode diet yang ditawarkan oleh Ori Hofmekler yang memicu kontroversi dikalangan bodybuilding kala itu. Metode itu disebut intermittent fasting namun lebih dikenal dengan sebutan Warrior Diet. Seperti apa Warrior Diet itu? Yup persis sama dengan Obsessive Corbuzier Diet.
Pada warrior diet terdapat 2 periode makan yaitu periode undereating (kalo OCD menyebutnya sebagai puasa) dan periode overeating (OCD menyebutnya jendela makan) plus dengan dilarang sarapan pagi.
Dugaan saya, Deddy Corbuzier saat melakukan riset mengenai puasa ala shaolin menemukan banyak hal pada metode diet ini yang mampu menjawab segala pertanyaan beliau. Lalu mengapa namanya sekarang menjadi Obsessive Corbuzier Diet? Silahkan tanyakan pada Deddy sendiri.
Lalu bagaimana perkembangan Warrior Diet? cek aja ya di goggle hehehe…

2. Obsessive Corbuzier Diet bisa memasukan apa saja tanpa memikirkan kalori

Awalnya di ebook edisi 1.2, Deddy memperbolehkan memakan apa saja asal tidak rakus saat di jendela makan dan boleh mengkonsumsi rendah kalor di saat puasa. Namun di ebook edisi 3, Deddy menyarankan mengkombinasikan antara makanan sehat (nutrisi atau suplemen) dan junk food (?) termasuk melarang kalori yang masuk selama berpuasa.
(?) Untuk poin ini saya sama sekali TIDAK SETUJU
Mengapa bisa terjadi perubahan? Dugaan saya adalah penyempurnaan metode (kesimpulan saya, OCD masih try and error.. Andalah yang jadi kelinci percobaannya).
Faktanya menurut Dr. Fredy Wilmana, hal yang terpenting dari diet adalah pengaturan kalori.

3. Obsessive Corbuzier Diet bisa berhasil tanpa olahraga

Ini dia biang keroknya, entah bagaimana orang memiliki persepsi bahwa Obsessive Corbuzier Diet adalah diet tanpa olahraga!
Faktanya adalah setiap metode diet dengan fokus fat loss akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan olahraga. Jadi jangan pake alasan apapun lagi untuk menghindar dari lolahraga


4. Tidak ada menu sarapan alias skipping breakfast.


Saya secara pribadi sama sekali tidak setuju dan menentang cara ini. Banyak orang menceritakan pengalaman shaum (puasa) dibulan ramadhan memberikan efek lemas dan tak bertenaga, ada juga yang mengatakan bahwa walaupun sering shaum (puasa) senin-kamis tetap saja efek lemas dan tidak bertenaga selalu menyerang.
Kesimpulannya? Ini semua sugesti.
Harus diakui, penelitian mengenai manfaat sarapan lebih banyak dibandingkan penelitian mengenai keburukan sarapan. So.. saya ambil jalan tengah saja, adakah ahli nutrisi pendukung OCD yang ingin melakukan penelitian mengenai keburukan sarapan? Bila ada mohon sharing ya.


5. Makan apa aja tanpa perlu memikirkan kalori


Awalnya Deddy Corbuzier tidak merinci apa yang disebut dengan “makan apa saja di jendela makan asal tidak rakus” nah hal ini membuat beberapa calon pelaku diet bingung dan terpaksa bertanya kepada saya (nah loh,,,). Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah “makanan apa saja itu berarti makan sembarangkan? Dan beberapa kali makan yang tidak disebut rakus?” hal ini pulalah yang membedakan OCD dengan warrior diet, pada warrior diet untuk urusan makanan tetap dijaga kualitasnya.

Kontra: Ingat pepatah ini? Training is easy but eating clean is hard. Artinya menjaga kualitas makanan lebih susah dibandingkan dengan latihan. Dengan memasukan semua makanan tidak sehat berarti anda memasukan sampah kedalam tubuh. Lalu tanpa menghitung kalori? Bagaimana mungkin diet ini berhasil bila kalori yang masuk lebih besar dibandingkan dengan keluar? Woi ini akan jadi timbunan lemak.

Dr. Fredy Wilmana, salah satu tamu yang diundang oleh Deddy dalam hitam putih sesi OCD menyebutkan bahwa yang terpenting dari diet adalah pengaturan kalorinya. Singkatnya kalori harus seimbang antara yang masuk dan keluar.

Kesimpulannya..

Daripada ribut membahas mana yang salah, sebaiknya kita ilustrasikan bahwa metode diet adalah sepeda motor dan tujuan diet adalah tempat yang ingin kita datangi. So, daripada harus rebut memilih sepeda motor jenis dan merk apa untuk menuju tempat yang kita datangi. Bukankah yang terpenting rasa nyaman melakukan diet itu sendiri? Karena bagaimanapun kita adalah pribadi yang berbeda bukan..

Atau buat Anda yang cerdas, mulai lah hidup sehat dengan mengatur pola makan Anda bersama makanan sehat atau mengikuti program sehat, seperti program Smart DETOX. Janganlah berfokus mengurangi makan tapi mulailah mengatur pola makan sambil memasukkan nutrisi yang sempurna.

Smat DETOX is not a DIET is a Lifestyle!

materi dikutip dari Oerdha (Blog Rizky Kusmaryono), Trainer & konsultan Fitness

6 Penyebab Kanker Yang Ada Disekeliling Kita


Ancaman-ancaman kesehatan berikut ini tidak mengenal waktu untuk menyerang, setiap hari adalah waktu berburu mereka. Makanya, jadilah si pemburu, bukan buruan. Dengan panduan berikut ini, Anda bisa mengenyahkan beberapa bahaya yang sedang bersembunyi di balik bayang-bayang.

6 Penyebab Kanker Harus Anda Waspadai Menshealth Indonesia

1. Kentang goreng, Keripik, Roti

Acrylamide, sejenis bahan kimia yang digunakan dalam penanganan air limbah ‘bersembunyi’ di kentang goreng, keripik, roti, dan bahkan donat. “Ketika makanan berkarbohidrat tinggi dimasak dengan temperatur tinggi, asam amino asparagin bereaksi dengan gula dalam makanan dan membentuk acrylamide,” ujar Timothy Fennel, Ph.D., direktur toksikologi di RTI International. Reaksi kimia tubuh terhadap acrylamide dapat berujung pada mutasi DNA, yang bisa meningkatkan risiko terserang kanker.

Tip: Atur strategi di dapur. “Memasaklah dengan suhu yang lebih rendah dan dengan durasi yang lebih pendek,” kata Fennell. “Jika memang harus menggoreng, pastikan makanan tidak terlalu kecoklatan,” tambahnya. Tip lain: Rendam kentang. Menurut para peneliti di Inggris, merendam kentang selama 2 jam sebelum mengolahnya dapat mengurangi kemungkinan pembentukan acrylamide hingga 50%.

2. Beras Merah

Racun arsenik ada mungkin ada di dapur Anda. Satu penelitian dari Consumer Reports menemukan, beberapa merek beras merah mengandung logam beracun lebih banyak daripada nasi putih. Parahnya, arsenik bisa melumpuhkan sistem pemulihan di DNA. Jadi, ketika sel mengalami kerusakan, DNA tidak bisa memperbaikinya, hingga Anda berisiko terhadap mutasi penyebab kanker, ujar Michael Hansen, Ph.D., peneliti senior dari Consumers Union.

Tip: Bilas beras sebelum memasaknya (gunakan air yang mengalir). Gunakan rasio 6 cangkir air untuk 1 cangkir beras ketimbang rasio 2:1. Lalu, buang kelebihan airnya. Jika Anda terpaksa makan di luar, batasi diri Anda untuk mengonsumsi hanya dua hingga tiga kali nasi merah setiap minggunya.

3. Deterjen Pakaian

Di tahun 2011, satu grup pemerhati ling­kungan menemukan 1,4-dioxanie –sejenis bahan kimia– mengintai di deterjen. Bahan kimia ini memang belum terbukti menyebabkan kanker pada manusia, namun dapat memicu tumor hati dan hidung pada tikus. Sialnya, Anda tidak akan menemukan tanda 1,4-dioxane pada kemasan deterjen karena itu bukanlah bahan aktif melainkan ampas deterjen, ujar Sonya Lunder, M.P.H., dari Enviromental Working Group.

Tip: Ganti deterjen dengan yang berbahan dasar natural. Atau, belajarlah membaca label pada kemasan. Tulisan polyethylene, polyethylene glycol, PEG, polyoxyethylene, atau kata-kata yang mengandung “oxynol” atau “eth” menandakan kemungkingan adanya dioxane.

4. Kemeja Anti Kusut

Bahan formaldehyde bisa membuat kemeja Anda tetap rapi, bebas kusut, dan tentunya membuat Anda terlihat keren sepanjang waktu. Jangan senang dulu, bung! “Ada beberapa penelitian yang membuktikan kalau formaldehyde dapat menyebabkan kanker saluran pernapasan pada manusia,” ujar Lunder, “formaldehyde dalam bentuk apapun berisiko bagi Anda. “

Tip: Cuci kemeja antikusut Anda sebelum memakainya untuk pertama kali. Menurut California Enviromental Protection Agency, hal tersebut bisa mengurangi formaldehyde hingga 60%. Atau, kenapa tidak beralih ke kemeja biasa? Menyetrikanya hingga rapi memang membutuhkan tenaga ekstra, tapi tentunya sepadan dengan kesehatan Anda bukan?

5. Wadah Styrofoam

Walikota New York, Michael Bloomberg, hendak melarang peng­guna­an Styrofoam di seluruh kota karena sifat­­­nya yang tidak bisa didaur ulang dan dapat merusak lingkungan. Faktanya, styrofoam ter­buat dari styrene yang bisa memproduksi senyawa yang dapat merusak DNA Anda.

Tip: Lupakan saja kei­nginan menggunakan styrene sejauh mungkin, termasuk cangkir kopi yang sering Anda beli. “Hindari memanaskan makanan dengan wadah styrofoam atau polystyrene, khususnya makanan berlemak yang bisa melelehkan styrene,” ujar David Andrews, Ph.D., dari Environmental Working Group. Bagaimana cara mengetahui wadah yang mengandung polystyrene? Cari saja angka “6” di bagian bawah wadah tersebut.

6. Rokok elektrik

Food and Drug Administration (FDA) menemukan nitrosamines –sejenis karsinogen dalam produk tembakau, pada beberapa merek rokok elektrik. Sialnya, walaupun Anda bukan perokok, Anda tetap berisiko terpapar bahan kimia berbahaya ini melalui makanan yang Anda konsumsi. Polystyrene bisa terbentuk ketika asam dalam lambung Anda bereaksi dengan nitrit dan nitrat yang ada di hot dog, bacon, atau daging olahan lainnya.

Tip: Berhentilah merokok! Percayalah, merokok memang tidak memberikan manfaat sama sekali bagi kesehatan. Penelitian dari University of Wisconsin menemukan, perokok yang mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara bertahap sebelum akhirnya benar-benar berhenti, memiliki kemungkinan kambuh lebih besar ketimbang mereka yang langsung berhenti merokok. Lalu, kurangi jumlah daging olahan yang Anda makan atau ubah cara Anda memasaknya. Merebus atau menggunakan microwave jauh lebih baik ketimbang menggorengnya.